Kerusakan SMPS TV

1. kerusakan SMPS China dengan 3 transistor

001 Penjelasan singkat
Sirkit ini merupakan “self osilator” dimana transistor power V513 sebagai main-switch akan ber-osilasi sendiri (on-off sendiri)
  • Resistor start-up R520 dan R521 untuk memberikan tegangan bias pada transistor power
  • R519 dan C514 merupakan komponen sirkit "umpan balik" posistip dari kolektor V513 >>> pin-1 tranfo switching >>> C514 >>> R519 >>>  basis V513 untuk membuat agar transistor V513 dapat berosilasi sendiri.
  • Transistor C3807 merupakan PWM kontrol
  • Transistor A1015 merupakan “error detektor” yang mendapat umpan balik dari sirkit komparator pada bagian sekunder melalui photocoupler.
  • R502 merupakan "pembatas arus". Pada saat pertama kali pesawat dihidupkan elko besar C506 dalam keaadaan kosong. Hal ini akan menyedot arus listrik yang sangat besar saat pengisian awal. Oleh karena itu perlu dipasang pembatas arus agar tarikan daya listrik awal tidak terlalu besar, serta melindungi diode penyearah dari keruskan. Pada model-model baru resistor pembatas arus biasanya sudah diganti menggunakan jenis NTC (bulat warna hitam) dengan n ialai antara 20 hingga 30 ohm
  • R525 dan C516 merupakan sirkit snuber
  • Zener VD515, diode VD518 dan resistor R523 merupakan sirkit "protektor Over Voltage" tegangan B+. Jika tegangan B+ naik maka tegangan pada pin-1 tranfo switching juga ikut naik. Dengan membatasi tegangan pada pin-1 ini dengan zener diode maka tegangan B+ yang over juga dapat dibatasi. 
MACAM-MACAM KERUSKAN DAN SOLUSINYA

001. Tegangan B+ tidak keluar.
Lakukan pemeriksaan dengan urutan prioritas sebagai berikut :

  • Periksa mungkin transistor HOT short
  • Periksa diode penyearah tegangan B+ VD551 mungkin short
  • Periksa 3 TRANSISTOR smps
  • Periksa apakah sudah ada tegangan 300v pada elko besar C506
  • Periksa resistor start-up R520 dan R521
  • Periksa sirkit umpan-balik R519 dan C514. Cek nilainya mungkin berubah
  • Cek mungkin diode zener VD515 short atau bocor
  • Periksa nilai R552 dan R555 (bagian sekunder)
  • Mungkin kolektor-emitor photo coupler bocor (cek dengan ohm meter posisi x 1K)
  • Periksa solderan-solderan kaki-kaki tranfo switching, karena  yang paling rentan retak.
  • Tranfo switching rusak (jarang terjadi)


002  Tegangan B+ drops, tidak dapat diajust naik.

  • Cek apakah dapat diajust
  • Periksa tegangan pada diode referens VD541 6.2v - tegangan harus tepat 6.2v
  • Periksa elko filter tegangan B+ C528
  • Periksa elko besar C506
  • Periksa diode D516 dan zener VD515 mungkin bocor.
  • Periksa R553 yang seri dengan VR - mungkin nilainya molor


003  Transistor power langsung rusak setelah diganti

  • Periksa R555 mungkin nilainya molor (bagian sekunder)
  • Dapat pulsa disebabkan karena  loop sirkit umpan balik dari tegangan B+ >>> transistor V553 >>> photocoupler >>> transistor A1015 ada jalur putus atau komponen rusak.

004  Transistor power rusak berulang setelah beberapa bulan
Periksa sirkit snuber pada bagian primer tranfo switching C516 dan R525. Sirkit ini kadang menggunakan sebuah diode, sebuah resistor dan sebuah kapasitor.




005  Tegangan B+ over 

  • Cek apakah dapat diajust
  • Periksa diode zener referens VD541 6.2v - mungkin open (putus)
  • Periksa nilai resistor R555 47k -  mungki nilainya molor.
  • Periksa nilai R552 100k - mungkin nilainya molor


006  Elko-elko C563, C564, C565 sering meletus
Penyebab masalah ini hingga saat ini kami belum dapat menemukan secara pasti. Karena jika diukur semua tegangan normal. Tetapi jika pesawat kembali ke konsumen selalu terjadi kerusakan berulang.
Solusi sementara yang sering kami lakukan adalah mengganti tegangan elko dengan nilai yang lebih tinggi. Misalnya 35v diganti dengan 50v.




007  Kerusakan diode zener 7.5v pada bagian primer.
Kerusakan diode zener VD515 7.5v yang bocor dapat menyebabkan gejala-gejala :

  • Jika tegangan screen dinaikkan - raster menciut
  • Jika britnes gambar bertambah terang - raster menciut


008  Kerusakan elko besar C506.
Kerusakan elko besar C506 dapat menimbulkan gejala-gejala :

  • Timbul gangguan berupa garis-garis vertikal pada tengah layar
  • Timbul gangguan suara ngeter dari speaker
  • Raster menciut
  • Bagian pinggir raster kiri-kanan tidak lurus - tetapi bengkok-bengkok seperti leter "S"

009 Saat stand by tegangan B+ normal, saat dihidupkan tegangan B+ drops


Periksa R517 dan diode D516 - biasanya resistansinya molor.



2. Kerusakan-kerusakan SMPS


2.01  SMPS tidak kerja sama sekali atau tidak ada tegangan B+

  • Periksa terlebih dahulu bagian sekunder B+ mungin ada yang short. Paling sering disebabkan transistor HOT rusak. Hal ini dapat menyebabkan SMPS tidak mau berosilasi atau protek. Pada model tertentu kadang disertai adanya suara dari bagain SMPS jika beban B+ short.
  • Periksa mungkin power transistor atau power MOSFET short.
  • Periksa semua elko-elko yang terdapat pada bagian primer maupun sekunder dengan ESR meter. Elko kering paling sering menimbulkan problem pada sirkit SMPS
  • Periksa resistor start-up yang berfungsi untuk memicu agar osilator bekerja pada saat pesawat dihidupkan. Biasanya terdiri dari buah resistor yang mempunyai nilai ratusan kilo ohm dari tegangan 300v elko besar. Pada SMPS dengan menggunakan all transistor tegangan start-up berfungsi untuk memberikan tegangan bias pada transistor power. Sedang pada SMPS yang menggunakan IC driver digunakan untuk memberikan tegangan start-up Vcc. Setelah SMPS bekerja maka tegangan Vcc IC driver akan diambil alih dari tranfo switching melalui sebuah diode penyearah tegangan take over.
  • Pada SMPS all transistor periksa semua transistor lainnya
  • Pada SMPS dengan IC osilator driver mungin IC rusak setelah diperiksa tegangan start-up Vcc ada.
  • Komponen pada sirkit komparator pada bagian sekunder ada yang rusak
  • Photo coupler rusak. Kolektor-Emitor photo coupler kalau bocor dapat menyebabkan SMPS tidak mau berosilasi.
  • Periksa solderan-solderan, terutama pada kaki-kaki tranfo switching yang ada kemungkinan retak.


2.02  Tips dan trick memperbaiki SMPS mati.
Menjumpai kerusakan SMPS maka hal yang selalu kami lakukan adalah prosedur seperti dibawah ini, karena menurut kami hal ini dapat mempercepat waktu pengerjaan.

  • Memeriksa apakah transistor HOT short dengan ohm meter
  • Memeriksa apakah power transistor atau  MOSFET short dengan ohm meter
  • Memeriksa kemungkinan ada elko-elko kering pada bagaian primer maupun sekunder dengan ESR meter.
  • Memeriksa secara visual dengan penerangan yang cukup solderan-solderan.
  • Memasang lampu dop 100w/220v secara seri pada masukan listrik jala-jala untuk menghindari kerusakan transistor atau MOSFET power switching jika ada masalah. Lampu seri dapat dipasang pada kaki-kaki dudukan fuse dan melepas fuse untuk sementara. Jika tegangan keluaran sudah normal lampu boleh dilepas dan fuse dipasang kembali.
  • Jika elko besar masih menyimpan muatan, maka kami pasang sementara sebuah resistor 47k/2w antara kaki-kakinya. Dengan demikian kita tidak perlu harus sering membuang muatan. Jangan membuang muatan dengan obeng karena akan menimbulkan stres pada elko dan dapat menyebabkan kerusakan. Membuang muatan dengan cara menempelkan solder ada resiko merusakan elemen solder. Ingat tegangan elko adalah sekitar 300v sedang tegangan kerja solder adalah 220v.


2.03  Power transistor langsung rusak lagi
Pada SMPS dengan all transistor ada kemungkinan power transistor langsung rusak lagi setelah diganti baru. Hal ini kemungkinan disebabkan karena loop umpan balik dari bagian sekunder ke bagian primer terputus atau kerusakan pada sirkit komparator. Yang paling sering terjadi disebabkan karena resistor yang bernilai 47k nilainya molor.


2.04  Indikator LED kedip-kedip tegangan B+ drops dan goyang-goyang.
Problem sering terjadi pada SMPS yang menggunakan ic yang sudah diperlengkapi dengan protektor. Tegangan goyang-goyang disebabkan karena SMPS mati protek-hidup kembali secara otomatis secara berulang  terus menerus. Kerusakan biasanya disebabkan karena :

  • Elko tegangan Vcc IC osilator driver ada yang kering.
  • Periksa diode pada sirkit tegangan take-over. Mungkin rusak atau solderan kendor.
  • Beban pada bagian sekunder over karena ada kerusakan part misalnya flyback, def yoke, atau IC vertikal.
  • Loop umpan balik ada masalah.


2.05 Tegangan keluaran B+ drops.
Tergangan B+ drops dapat disebabkan karena :

  • Elko tegangan B+ kering
    Kerusakan pada sirkit komparator, misalnya zener yang bocor atau resistor yang molor.
  • Kerusakan photo-coupler.
  • Ada sirkit SMPS tertentu dimana pada saat stand-by tegangan B+ memang dibuat rendah. Dan tegangan B+ akan normal jika power sudah di-on-kan. Jika tegangan tidak mau normal maka coba periksa sirkit kontrol on-off dari mikrokontrol ke sebuah diode yang dipasang pada photo-coupler.
  • Solderan yang kurang kontak kadang juga menjadi penyebab masalah ini.
  • Kerusakan elko besar yang sedikit kering kecuali dapat menyebabkan tegangan B+ drops kadang ditandai dengan timbulnya gangguan gambar yang berupa garis-garis horisontal ditengah layar disertai timbulnya gangguan suara yang berisik.


2.06  Pada saat britnes gambar bertambah terang  tegangan B+ drops
Pada pesawat China yang menggunakan SMPS all transistor kadang dijumpai problem :

  • Jika britnes gambar berubah terang, raster menjadi kecil
  • Jika tegangan screen dinaikkan, raster menjadi mengecil
Kedua problem diatas dapat disebabkan karena tegangan B+ drops. Penyebabnya adalah “diode zener” yang umumnya bernilai 7.5v yang ada pada bagian primer rusak bocor. Diode ini sebenarnya berfungsi sebagai protektor, untuk melindungi kerusakan transistor power jika ada problem pada loop umpan balik.


2.07  Elko-elko pada bagian sekunder pada meletus pada SMPS China
Kami kadang menjumpai kerusakan beberapa elko pada bagian sekunder yang rusak meletus. Setelah elko-elko diganti, diperiksa semua tegangan normal-normal saja. Tetapi setelah diambil konsumen beberapa hari kemudian kerusakan serupa kembali terjadi. Elko-elko kami ganti lagi dan kami coba dirunning di kantor hingga seminggu lebih tidak ada masalah. Tetapi begitu dikembalikan ke konsumen, terjadi problem serupa lagi.

Menghadapai masalah seperti ini hingga saat ini kami belum dapat menemukan akar penyebabnya. Dan solusi yang kami terapkan adalah mengganti semua elko dengan tegangan yang lebih tinggi. Misalnya elko 35v kami ganti dengan 50v.


2.08  Saat stand-by timbul suara, saat hidup normal
Biasanya hal ini terjadi jika tegangan listrik jala-jala lebih dari 220v. Hal ini disebabkan beban SMPS yang terlalu minim. Solusinya pasang resistor tambahan dengan nilai 12k/2w antara B+ dan ground.




2.09  Tegangan keluaran rendah tidak mau naik.
Pada televisi yang mempunyai  sistim kerja tegangan rendah saat stand-by dan tegangan normal jika power "on", maka problem bukan disebabkan kerusakan pada bagian SMPS. 

  • Disebabkan karena kerusakan pada sirkit kontrol on-off dari mikrokontrol ke sebuah diode dan transistor yang dipasang pada photocoupler. Lacak part-part pada sirkit tersebut.
  • Untuk memastikan coba open dulu diode atau transistor. Tegangan apakah dapat berubah naik menjadi normal.








3. KERUSAKAN SMPS TV CHINA (WANSONIC)

Mesin TV cino, dgn kerusakan TR REG. D2498 selalu Short sebelum sempat menyala atau kata lain MCB listrik langsung Ngetrip. setiap kali TV mau di ON dari Swith Power ON/OFF. Pengecekan sparepart pun di lakukan, ketemu juga biangnya TR D2498 short, dan lakukan penggantian, tapi sebelumnya semua komponen pendukung tidak ada kerusakan berarti yg rusak hanya TR REG D2498, setelah terpasang percobaan di lakukan, dan apa yg terjadi MCB langsung Ngetrip [jowo JEGLEK]. Cek ulang part satu persatu hasil masih sama tidak ada komponen satupun yg bermasalah, udah kebingungan nih apanya yg membuat setiap di pasang TR REG dan di coba langsung Ngetrip dan pasti D2498 Short lagi, pengetesan sementara masih menggunakan AVO ANALOG,

akhirnya aku lepas TR Satu persatu, untuk di menggunakan Alat andalan yg

belum lama saya punya ALAT TEST TRANSISTOR, pada awal tidak begitu saya perhatikan, tapi setelah beberapa kali pengetesan akhirnya ketahuan ada perbedaan antara

TR A1015 yg satu ini dgn yang lain, perbedaan ada Pada hFE. Beberapa TR A1015 hFE nya menunjukkan hFE=168. Dan yang satu ini menunjukkan hFE=255 akhirnya penggantian di lakukan meski kalau di test pakai AVOMETER ANALOG masih bagus, tapi di sini terlihat ada perbedaan hFE yg naik. Setelah penggantian TR A1015 percobaan pun di lakukan dan Alhamdulillah MCB udah tidak Ngetrip lagi, dan udah siap beraksi lagi,

buat temen pemula seperti saya kalau mengalami masalah seperti yang saya alangkah baiknya TR A1015 di ganti yang baru meski kalau di test Pakai AVO masih baik.

IKLAN:










sumber:
marsonotv.blogspot.com
service-tv.pun.bz

Comments

Popular posts from this blog

Macam-macam Kerusakan Tv Polytron

Macam-macam Kerusakan Tv Samsung

Macam-macam Kerusakan Tv TCL